Minggu, 08 Juni 2014

Peranan Rumpon


Peranan rumpon terhadap hasil tangkapan

Rumpon merupakan alat bantu penangkapan ikan yang telah dikenal oleh masyarakat nelayan. Rumpon mempunyai konstruksi menyerupai pepohonan yang dipasang/ditanam pada kedalaman tertentu di suatau tempat di perairan laut  yang berfungsi sebagai tempat berlindung, mencarai makan, memijah & berkumpulnya ikan. Sehingga rumpon ini dapat diartikan tempat  berkumpulnya ikan di laut untuk mengefisienkan operasi penangkapan bagi para nelayan. Rumpon merupakan alat bantu  penangkapan ikan yang fungsinya sebagai pembantu untuk menarik perhatian ikan agar  berkumpul di suatu tempat yang selanjutnya diadakan penangkapan.
Fungsi rumpon sebagai alat bantu dalam penangkapan ikan adalah sebagai berikut:
Ø  Sebagai tempat konsentrasi ikan agar lebih mudah ditemukan & menangkapnya.
Ø  Sebagai tempat berlindung bagi ikan dari pemangsanya.
Ø  Sebagai tempat memijah bagi ikan.
Ø  Banyak ikan2 kecil & plankton yang berkumpul di sekitar rumpon  dimana ikan & plankton tersebut merupakan sumber makanan bagi ikan2 besar.
Sedangkan manfaatnya adalah :
Ø  Memudahkan nelayan menemukan tempatuntuk mengoperasikan alat   tangkapnya.
Ø  Mencegah  terjadinya destruktif fishing, akibat penggunaan bahan peledak dan bahan kimia/beracun.
Ø  Meningkatkan produksi dan produktifitas nelayan.
Bambu dirakit menjadi sebuah kotak / kubus besar. Bila sudah jadi, sekeliling kubus bagian dalam dan luar di ikatkan batang kedondong sampai penuh. Setelah itu di timpa lagi oleh daun kelapa di bagian yang sama. Apabila sudah terisi penuh, mulailah merakit tali tambang sesuai dengan kedalaman. Tambang tersebut di ikatkan di seluruh bagian kubus. Jangan lupa lebihkan sedikit untuk mencapai ke permukaan. Setelah ikatan merata, barulah merakit batu sebagai pemberat hingga kubus bisa sampai ke dasar. Batu dianyam dengan tali rajut agar tidak terlepas atau tergeser apabila arus kencang, pastinya dengan jumlah batu yang agak banyak juga. Apabila batu sudah selesai, ambillah tali tambang yang paling ujung atau yang akan naik ke permukaan. Ikatkanlah ujung tali tambang tersebut dengan Plontang yang sudah disiapkan. Bahan plontang bisa dari busa, box bekas, derigen, atau yang bahan yang bisa mengambang. Plontang ini berguna untuk tanda rumpon diatas permukaan air. Barulah Rumpon buatan sendiri siap diturunkan ke dasar laut. ( Guna menghindari nelayan yang nakal seperti Jaring Gardan dan yang lainnya yang sering memutuskan Plontang, lebih baik masukkan posisi rumpon dalam koordinat GPS. Apabila suatu saat plontang di putus, kita tinggal mencocokkan posisi rumpon dengan koordinat & dapat melihat posisi rumpon dibawah laut dengan bantuan FishFinder / DepthSounder )
Sebelum menurunkan rumpon ke dalam perairan, sebaiknya terlebih dahulu arus dan arah angin diketahui sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Dengan pembuatan rumpon seperti ini, dalam waktu 2 minggu rumpon sudah dapat di panen. Ikan yang pertama terlihat adalah Selar, Como, Kembung, Tengkek & Tongkol. Berselang 1 bulan barulah mulai kawanan Kakap Merah, Jenaha, Kuwe bahkan Tenggiri dapat dipancingi di rumpon tersebut.


DAFTAR PUSTAKA
http://ayatsyam-rustadi64.blogspot.com/2011/05/rumpon-sebagai-rumah-ikan.html (diakses pada tanggal 5 Desember 2013 pukul 10.44 )
http://www.batamfishing.com/ngobrol-oot-out-topic/3052-cara-buat-rumpon.html (diakses pada tanggal 5 Desember 2013 pukul 10.40 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar