Sabtu, 05 April 2014

KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI DENGAN METODE SKORING


TUGAS INDIVIDU

KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI DENGAN METODE SKORING
OLEH
IKE WULANDURI
L23111008




TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
METODE  SKORING
Pada Alat Tangkap Muroami

Muroami berasal dari bahasa jepang “muro” dan “ami”. Ami artinya jaring sedangkan muro ádalah sebangsa ikan carangidae. Didaearah Makassar para nelayan menyebutnya sebagai “pukat rapo-rapo” yaitu jaring yang digunakan untuk menangkap ikan ekor kuning (Suban dan Barus 1989). Berdasarkan klasifikasi alat tangkap menurut Von Brandt (1984) muroami termasuk dalam drive-in-ne.
1.      Mempunyai selektifitas tinggi
    1. Menangkap lebih dari tiga spesies ikan dengan variasi ukuran yang berbeda jauh.
    2. Menangkap tiga spesies ikan atau kurang dengan variasi ukuran yang berbeda jauh.
    3. Menangkap kurang dari tiga spesies dengan ukuran yang relatif seragam.
    4. Menangkap ikan satu spesies dengan ukuran yang relatif seragam.
  1. By-catch rendah
    1. By-cacth ada beberapa spesies dan tidak laku dijual di pasar.
    2. By-cacth ada beberapa spesies dan ada jenis yang laku di pasar.
    3. By-cacth kurang dari tiga spesies dan laku di pasar.
    4. By-cacth kurang dari tiga spesies dan mempunyai harga yang tinggi.
  1. Menghasilkan ikan berkualitas tinggi
    1. Ikan mati atau busuk
    2. Ikan mati, segar, cacat fisik
    3. Ikan mati dan segar
    4. Ikan hidup
  1. Tidak merusak habitat
    1. Menyebabkan kerusakan  habitat pada wilayah yang luas
    2. Menyebabkan  kerusakan habitat pada wilayah yang sempit
    3. Menyebabkan kerusakan sebagian habitat pada wilayah yang sempit
    4. Aman bagi habitat
  1. Produksi tidak membahayakan konsumen
    1. Berpeluang besar menyebabkan kematian pada konsumen
    2. Berpeluang menyebabkan gangguan kesehatan pada konsumen
    3. Relatif aman bagi konsumen
    4. Aman bagi konsumen
  2. Aman bagi nelayan
    1. Berakibat kematian pada nelayan
    2. Bisa berakibat cacat permanen pada nelayan
    3. Hanya bersifat gangguan kesehatan yang bersifat sementara
    4. Aman bagi nelayan.
  3. Aman bagi spesies yang dilindungi
    1. Ikan yang dilindungi sering tertangkap
    2. Ikan yang dilindungi beberapa kali tertangkap
    3. Ikan yang dilindungi pernah tertangkap
    4. Ikan yang dilindungi tidak pernah tertangkap
8. Aman bagi keanekaragaman hayati (biodiversity)
    1. Menyebabkan kematian semua makhluk hidup dan merusak habitat
    2. Menyebabkan kematian beberapa spesies dan merusak habitat
    3. Menyebabkan kematian beberapa spesies tetapi tidak merusak habitat
    4. Aman bagi biodiversity
9  Bersifat menguntungkan dan dapat diterima oleh masyarakat
    1. Biaya investasi murah,
    2. Menguntungkan,
    3. Tidak bertentangan dengan budaya setempat,
    4. Tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.

q  Memenuhi > ¾ total skor tertinggi maka tingkat keramahan tinggi; kecuali jika indikator selektifitas tidak terpenuhi maka tingkat keramahannya menjadi sedang.
q  Memenuhi ½ - ¾ total skor tertinggi maka tingkat keramahan sedang; kecuali jika indikator selektifitas tidak terpenuhi maka tingkat keramahannya menjadai rendah.
q  Memenuhi < ½ total skor tertinggi maka tingkat keramahannya rendah/Tdk ramah lingkungan

ü  Penilaian Kriteria Pada Mini Purse Seine Di Desa Sathean Kabupaten Maluku Tenggara



ü  Kesimpulan
Karena kriteria skoringnya sama dengan 0,638  atau sama dengan ½ - ¾ total skor tertinggi maka tingkat keramahan pada alat tangkap muroami sedang; kecuali jika indikator selektifitas tidak terpenuhi maka tingkat keramahannya menjadai rendah.
REFERENSI :
Anononim. 2012. Mengenal daerah penangkapan ikan. http://penyuluhp.blogspot.com/ (diakses pada tanggal 26 Februari pukul 10.51) .
Anonim. http://www.pipp.kkp.go.id/species.html?idkat=2&idsp=96 (diakses pada tanggal 26 Februari  pukul 11.26)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar